Perang Gaza Kian Meluas : Usai Palestina Kini Israel Membombardir Kota Yaman
3 Orang Dinyatakan Tewas dan 87 Lainnya Luka-Luka

ForumRakyat.com, Yaman,—- Perang Israel di Jalur Gaza kian memanas usai Palestina menjadi puing-puing, kini Militer Zionis Israel pada hari Sabtu, (20/7/2024 ) membombardir Yaman secara besar-besaran untuk pertamanya kalinya sekaligus menandakan perang yang pecah sejak 7 Oktober 2023 lalu itu semakin meluas dengan ditandai adanya serangan udara Zionis yang menghantam kota pelabuhan Hodeidah dan memicu kebakaran besar di terminal minyak pelabuhan dan fasilitas lainnya.
Dalam sebuah pernyataanya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan terhadap kapal sipil yang terkait dengan Israel, serta serangan rudal jarak jauh dan drone terhadap negara Yahudi yang dilakukan oleh kelompok militan Houthi yang berbasis di Yaman.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, serangan tersebut pada hari yang sama, menuduh bahwa pelabuhan tersebut telah digunakan oleh Houthi untuk menerima persenjataan dari Iran. Dia juga menyinggung serangan drone baru-baru ini di Tel Aviv, yang menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya sepuluh orang di dekat Konsulat Amerika Serikat (AS).
” Serangan drone itu disebut-sebut oleh Houthi sebagai “operasi militer signifikan” dengan drone baru yang mampu “melewati sistem intersepsi musuh. Serangan kami terhadap Yaman sebagai respons langsung atas kematian seorang warga yang berusia 50 tahun dalam serangan drone kamikaze Houthi di Tel Aviv pada hari Jumat, (19/7/2024), ” ujarnya..
Menurutnya, Houthi merupakan kelompok Islam Syiah yang menguasai sebagian besar dan sebagian besar penduduknya di Yaman, telah menyerang kapal dagang yang terkait dengan Israel sejak Oktober, menggambarkan operasi mereka sebagai tindakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Serangan tersebut memicu respons dari koalisi pimpinan AS dan Inggris, yang telah melakukan serangan udara terhadap kelompok tersebut. Upaya pengeboman AS dan Inggris tersebut tampaknya tidak membuahkan hasil, karena Houthi terus melakukan serangan terhadap kapal dagang dan berulang kali menargetkan kapal perang koalisi. Kelompok tersebut telah memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Hodeidah tidak akan dibiarkan begitu saja.
” Beberapa saat lalu, jet tempur IDF menyerang sasaran militer rezim teroris Houthi di kawasan pelabuhan Hodeidah di Yaman sebagai respons atas ratusan serangan yang dilakukan terhadap Negara Israel dalam beberapa bulan terakhir. Saya punya pesan untuk musuh-musuh Israel: Jangan salah. Kami akan membela diri dengan segala cara, di semua lini. Siapa pun yang merugikan kami akan membayar harga yang sangat mahal atas agresi mereka,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi sehari setelah serangan Israel dilansir AFP, Ahad, (21/7/2024).
Media Zionis, Israel Hayom, melaporkan sekitar 20 jet tempur dikerahkan untuk menyerang Yaman yang berjarak sekitar 1.700 km dari Israel telah membombarir kota pelabuhan Hodeidah, Yaman, pada Sabtu atau sehari setelah drone kamikaze Houthi menyerang Tel Aviv. Serangan udara besar-besaran Zionis dilaporkan telah menewaskan tiga orang, dan melukai 87 orang lainnya.
Menanggapi hal itu, Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan serangan Israel juga menghantam sasaran sipil dan pembangkit listrik
Dia mengecam apa yang disebutnya sebagai “agresi brutal Israel” yang bertujuan untuk meningkatkan “penderitaan rakyat Yaman”.
Juru bicara militer Houthi Yehya Saree berjanji akan menanggapi serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa Houthi tidak akan ragu untuk menyerang target vital Israel dan memperingatkan bahwa Tel Aviv masih belum aman.
“Kami telah bersiap untuk perang jangka panjang melawan musuh ini sampai agresi berhenti dan blokade terhadap rakyat Palestina dicabut,” kata Saree.
.