Siswi SMP di Palembang Tewas Diracun Kakak Ipar, Sempat Beri Tantangan Senilai 300 Ribu Rupiah

Sambungnya, terlapor ini juga berkata kepada korban, bila korban bisa bertahan dan tidak muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu.
“Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal ini saya dapati menurut keterangan ibu korban,” ujarnya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan terungkapnya kasus ini setelah kakak korban, Yulis Safitri (31), melaporkan kejadian tersebut ke pihaknya Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, kata dia, korban AN ditemukan tewas di rumah RK, Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Semalam (Rabu), kami mendapat laporan remaja yang meninggal dunia. (Diduga ada keterlibatan RK), terlapor sudah kami tangkap tadi malam,” ungkapnya, Kamis (19/12/2024).
Harryo mengatakan, RK sempat berniat untuk melarikan diri. Namun, berhasil dilakukan pengejaran dan ditangkap.
“Seiring dengan kematian korban, kakak iparnya melarikan diri karena ketakutan. Akhirnya dilakukan pengejaran dan berhasil kami tangkap. Saat ini masih kami periksa di Mapolrestabes Palembang,” ujarnya.
Sementara itu, Yulis Safitri, kakak korban mengatakan bahwa RK sempat mengatakan pergi ke Provinsi Lampung. Hal itu disampaikan melalui pesan WhatsApp kepada adiknya, YA, yang merupakan suami terlapor.
“Dia WA adik aku (suaminya), minta agar tidak usah dicari. Dia mau kabur ke Lampung,” ungkapnya