NASIONAL

Minta Keluarga Jokowi Diperiksa, Pernyataan Hasto Usai Ditahan KPK Jadi Sorotan

Jakarta, Arungmedia.com—— Pernyataan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa keluarga Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) usai dirinya ditahan lembaga anti rasuah menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Salah satu yang merespon pernyataan Hasto ialah Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra adalah suatu pernyataan dalam posisi panik.

Gini ya, kalau orang panik, apa saja bisa saja diucapkan, gitu. Menurut kami, nggak perlu dikomentari-lah. Nggak ada yang perlu dikomentari dari yang seperti itu,” kata Herzaky Mahendra dilansir dari detik.com, Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya,  masyarakat  Indonesia sudah pintar dalam menilai fenomena yang terjadi. Dia mengatakan Hasto bisa membuktikan dirinya tak bersalah dalam persidangan.

” Ya silakan saja, masyarakat sudah pintar. Sangat memahami seperti apa situasi hari ini. Ya kan, toh juga akan terbukti nanti di persidangan. Misalnya Pak Hasto merasa tidak bersalah, buktikan saja di persidangan. Tetapi kok ternyata di dalam persidangan tuh bukti-bukti dari KPK-nya semua sangat lengkap. Ya mohon maaf, gitu. Yang pasti kita percaya KPK akan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Itu saja kita tunggu,” ujarnya.

Dia mengatakan tak ada yang luar biasa dalam penetapan tersangka Hasto. Dia menyerahkan ke KPK dalam penegakan hukum.

“Ya kita biarkan saja KPK menjalankan tugasnya, gitu ya. Ya nggak perlu dikomentari-lah. Kalau bagi kami ini, ini kan bagian ranah dari penegakan hukum. Kita biarkan proses berjalan gitu ya. Nggak ada hal yang luar biasa. Kita percaya dengan KPK, toh KPK juga menjelaskan alasan-alasannya. Sudah ada juga, misalnya, mengapa ditetapkan sebagai tersangka, kan sudah ada,” kata Herzaki.

BACA JUGA  Tak Lagi Gratis, Tarif Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar Berlaku Dalam Waktu Dekat

Lebih lanjut Herzaky mengaku tak melihat penetapan tersangka Hasto sebagai politisasi hukum. Menurutnya, KPK juga berhati-hati dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka.

“Kalau kami nggak melihatnya begitu ya. Kita percayakan saja pada KPK. Kita tunggu saja seperti apa, toh kan akan ada bukti, akan ada saksi yang disampaikan oleh KPK. Ini kan juga pertarungan buat teman-teman KPK. Mereka juga tentu sangat hati-hati dalam menempatkan tersangka ini. Jadi silakan saja, kita tunggu saja,⁰ dan kita percayakan kepada KPK,” ujarnya.

Sebelumnya Hasto melontarkan pernyataan agar keluarga Jokowi usai ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan pihak KPK saat akan digiring ke dalam mobil tahanan. Awalnya dia mengaku tidak pernah menyesal ditahan oleh KPK.

“Karena Indonesia dibangun dengan penuh pengorbanan jiwa dan raga. Kita adalah negeri pejuang sehingga saya tidak pernah menyesal. Saya akan terus berjuang dengan api yang menyala-nyala,” ujar Hasto kepada wartawan sebelum masuk mobil tahanan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Hasto juga mengaku sebagai Sekjen PDI Perjuangan menerima konsekuensi penahanannya dengan kepala tegak. Dia juga menyampaikan bahwa penahanannya ini bisa menjadi momentum KPK dalam menegakkan hukum tanpa terkecuali. Ia menyinggung keluarga Jokowi.

Sejak awal saya katakan bahwa sebagai Sekjen PDIP, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun bagi Indonesia Raya kita,” kata Hasto.

“Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menegakkan hukum tanpa kecuali. Termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi, terima kasih, merdeka,” lanjutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button