PENDIDIKAN

Konferprov XXIII PGRI Sumsel Dinilai Sarat Dugaan Penyimpangan, Ini Tanggapan Ahmad Zulinto

ForumRakyat.com Palembang, —- Proses pemilihan Ketua Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  Sumatera Selatan (Sumsel) dalam Konfrensi Provinsi ke 23 di Hotel Beston menuai kontra dari sejumlah kalangan yang bahkan melakukan aksi unjuk rasa bertajuk ” Koalisi Penyelamat Pendidikan Provinsi Sumsel ” karena dinilai sarat dengan dugaan penyimpangan, tidak aspiratif dan demokratis.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PGRI Sumsel, Dr H Ahmad Zulinto SPd MSi  angkat bicara, menurutnya setelah habis masa jabatan selama lima tahun maka akan dilaksanakan konferensi untuk memilih pengurus baru, dimana tahapan-tahapan pemilihan sudah dilaksanakan dan hari ini pihaknya telah melaksanakan konferensi yang dihadiri oleh PGRI dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, semua hadir yang berarti prosesi konferensi sudah berjalan baik dan benar sesuai dengan amanat organisasi dan aturan dalam AD/ART PGRI.

Dikatakan Zulinto jika tidak ada penyimpangan dalam konferensi yang digelar, pihaknya juga sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan 17 Kabupaten menerima tanpa catatan yang menandakan konferensi berjalan benar dan berjalan baik.

“Apabila ada oknum-oknum yang menyatakan konferensi ini ada hal yang tidak sesuai dengan AD/ART itu tidak benar sama sekali karena yang melakukan ini orang yang tidak paham dengan organisasi, pengurus besar datang dan hadir, tinggal kita sidang-sidang komisi dan pada saatnya kita akan memilih ketua, dan wakil ketua, sekretaris untuk periode 2024-2029,” paparnya.

Zulinto menyebutkan dalam pemilihan kali ini memang hanya terdapat calon Ketua dan dalam AD/ART tidak ada aturan yang mengatur bahwa calon harus lebih dari satu namun tergantung dari Kabupaten/Kota siapa yang mau dicalonkan.

“Kalo ada mau satu silahkan, mau dua silahkan jadi kita independent dan terbuka kita serahkan pada Kabupaten/Kota dan merekalah yang akan mencari kader-kader terbaik di organisasi PGRI ini kita mengutamakan kader-kader yang terbaik tidak ada yang lompat pagar, naik dari halte tapi bagaimana pengalaman dalam organisasi sangat kita pentingkan,” terangnya.

BACA JUGA  DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Siap Wujudkan Pilkada Damai Demi Terciptanya Kondusivitas di Sumsel

Menurut Zulinto untuk menjadi Ketua tentu ada syarat-syaratnya, antara lain turut aktif dalam organisasi, pernah menjabat minimal dua tingkat dibawahnya dan banyak kontribusi terhadap PGRI, seperti bagaimana memberikan dukungan kuat terhadap organisasi, membantu guru-guru menyelesaikan masalah dan sebagainya.

“Maka kita mencari kader yang terbaik entah itu satu orang, dua orang, tidak ada masalah. PGRI telah berjuang banyak untuk guru saya yakinkan bahwa guru sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan guru tersebut,” terangnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button