Ada yang Ingin Pisahkan Dirinya dari Jokowi, Presiden Prabowo Ingatkan Politik Pecah Belah, Ini Pesannya..!

ForumRakyat.com Jatim, —– Dalam dunia politik Indonesia, hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menjadi sorotan. Keduanya, yang pernah bersaing ketat dalam Pilpres 2014 dan 2019, kini justru terlihat menjalin hubungan yang sangat harmonis. Namun, Prabowo mengakui bahwa ada upaya sistematis untuk menciptakan jarak antara dirinya dan Jokowi. Hal itu disampaikannya dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU Tahun 2025 di Surabaya Jawa Timur (Jatim), Senin (10/2/2025).
Prabowo tidak datang sendirian, dia didampingi oleh Wakil Presiden yang juga putra mantan Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
. “Saya tahu ada yang ingin memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Tapi saya tegaskan, hubungan kami baik-baik saja,” ujar Prabowo dengan nada tegas namun tetap santai. Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Prabowo bercerita bahwa banyak belajar dari Jokowi soal politik. Ia pun bercerita bahwa, sebenarnya dirinya tidak terlalu dekat dengan Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa yang sekaligus merupakan Gubernur Jawa Timur terpilih.
“Saya sebenarnya tidak terlau dekat dengan Ibu Khofifah, saya baru jumpa baru menjelang mau pilpres, yang suruh saya menghadap Ibu Khofifah itu Pak Jokowi,” kata Prabowo, dikutip dari kanal Youtube kompasTv.
Ia melanjutkan, setelah menuruti saran dari Jokowi untuk bertemu Khofifah, Prabowo menyimpulkan bahwa Ketua Muslimat NU itu merupakan tokoh yang luar biasa untuk Indonesia.
“Kita bisa ambil kesimpulan tentang kemampuan seseorang, nggak usah lama-lama. Seorang pemimpin daerah, seorang pemimpin rakyat, kita bisa tahu dia mengerti atau tidak kehidupan rakyat,” tuturnya.
“Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah, kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua,” ujar Prabowo.