Kemenhub Ingatkan Perusahaan PO Tidak “Aji Mumpung” Naikan Tarif Mudik Lebaran 2025

ForumRakyat.com Jakarta,—-Dalam rangka memastikan pelayanan kepada masyarakat, khusunya yang akan memanfaatkan jasa perusahaan otobus (PO) jelang hari raya Idul Fitri 1446 H mendatang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mewanti-wanti perusahaan untuk tidak mengetok harga tiket bus melebihi tarif yang nanti akan di umumkan pemerintah. Hal ini disampaikan lansung Wakil Menteri Perhubungan Suntana di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (17/2/2025).
“Nanti pemerintah akan mengumumkan apakah ada (tarif) tuslah tapi dalam rangka kebijakan bapak Presiden. Ongkos untuk lebaran tahun ini diharapkan tidak mengalami kenaikan seperti yang kita lakukan pada saat Nataru (Natal dan tahun baru) kemarin,” ujarnya.
Suntana mengatakan pihaknya akan mengawasi PO bus agar tidak menaikkan harga tiket saat momen mudik lebaran. Dia menegaskan Kemenhub akan melakukan penindakan.
“Bila nanti aturannya sudah keluar, terindikasi ada PO atau pengemudi yang menaikkan harga tidak sesuai dengan aturan, tentu saja ada aturan berlaku dan akan ditindak,” ujarnya.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan juga mengimbau PO bus menugaskan sopir yang kompeten untuk membawa armada saat momen mudik Lebaran mendatang. Salah satu yang menjadi pertimbangan yakni tidak menugaskan sopir bus yang pernah terlibat kecelakaan.
“Beberapa PO sudah kami ingatkan untuk tidak menggunakan atau memakai sopir yang kompetensinya masih diragukan atau pernah terlibat dalam suatu kecelakaan sebelumnya,” terangnya dikutip dari detik.com
Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait melakukan tes urine untuk memastikan sopir tidak terpengaruh obat-obatan terlarang saat mengemudi. Suntana menegaskan Sopir truk menjadi penentu keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
“Kita melaksanakan pemeriksaan kesehatan, dan pemeriksaan urine, untuk memastikan bahwa pengemudi kita tidak kena terpengaruh obat-obatan. Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai kita melaksanakan operasi pengamanan angkutan lebaran. Sampai setelah selesainya pun kita lakukan, bukan hanya sebelum,” pungkasnya.