ForumRakyat.com Palembang, —– Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel), kenaikan harga emas di beberapa pasar tradisional di Palembang disebut-sebut menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Sumsel sepanjang awal tahun 2025.
Seperti Pantauan media ini, harga emas di Toko Lemabang Jaya mencapai Rp 8.7 juta per sukunya tergantung dengan nilai kadarnya. Tingginya harga nilai yang dibanderol mengundang keinginan masyarakat untuk menjual pun semakin banyak .
Kendati harga emas perhiasan di Kota Palembang per suku atau 6,7 gram saat ini mencapai Rp8,5 juta-Rp8,7 juta menurut pengakuan pemilik toko, Toko Emas Gold Mulia, Jasmine , kenaikan harga emas ini cukup signifikan mengingat harga emas perhiasan 24 karat pada 2023 lalu Rp5,5 juta-Rp6 juta, dan pada tahun 2024 lalu harganya masih berkisar Rp7,5 juta – Rp7,8 juta.
“Sekarang harga per Suku Rp8,5 juta bahkan lebih, pastinya harga emas akan selalu naik tiap tahun, makanya sangat bagus jika menabung emas,” katanya menyarankan.
” Dengan tingginya harga emas ini, banyak masyarakat yang datang untuk menjual perhiasan. Meskipun nilainya tidak setinggi harga beli, tapi menjual saat harga naik, masyarakat masih tetap dapat untung, ” ujarnya menambahkan.
Sementara itu Pemilik Toko Emas Anda, Ricky mengatakan, harga emas yang kian melejit mendorong aktivitas masyarakat berbondong menjual emas untuk memenuhi kebutuhan maupun bertahan hidup dalam situasi sulit.
“Harga emas update setiap hari, pergerakannya saat ini naik terus. Sekarang sudah lebih dari Rp8,55 juta emas sesuku dan lebih banyak yang jual dari beli, meski harga jual lebih rendah dari beli,” katanya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang, Yudhistira Arya Nugraha mengatakan sepanjang Januari 2025, inflasi Palembang dipengaruhi kenaikan harga emas dan cabai.
“Emas masih menjadi penyumbang inflasi mayoritas, karena kenaikan harga sebulan terakhir makin melonjak walau perlahan,” katanya.
Sepanjang 2024 inflasi di Palembang tercatat sebesar 0,10 persen secara month to month (mtm) dan 3,07 persen secara tahunan. Kenaikan harga emas ini menjadi salah satu faktor utama inflasi.
Pada Januari lalu saja, harga emas di Palembang kembali mengalami kenaikan. Di Toko Emas Makmur Jaya, harga emas perhiasan dengan kadar 92 persen dibandrol Rp8.450.000 per suku.
Secara umum, harga emas dan inflasi memiliki hubungan erat. Makin tinggi inflasi, masyarakat cenderung beralih ke investasi emas sebagai aset yang dianggap lebih stabil dan aman. Peningkatan permintaan ini menyebabkan harga emas naik.
