Harga Kopi Turun, Petani di Pagaralam Tunda Jual Hasil Panen

ForumRakyat.com, Pagaralam,—- Menurunnya harga kopi di sejumlah wilayah khususnya di Kota Pagaralam Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa menjadikan para petani kopi untuk bertahan tidak menjual hasil panen mereka.
” |Hampir satu pekan ini harga jual kopi di Pagar Alam mulai mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Diketahui saat ini harga jual kopi dikisaran Rp 64.000 sampai Rp 62.000 perkilogramnya jauh turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp. 68.000 sampai Rp 70.000 perkilogramnya atau turun Rp 6000 perkilogram,” kata Zulfikar salah seorang pengepul.
Menurutnya, saat ini harga jual kopi sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dengan harga ini tentunya daya jual dan beli juga ikut mengalami penurunan.
“Sejak turunya harga jual kopi, penjualan kopi di tingkat petani juga ikut berkurang. Pasalnya petani lebih memilih menunda penjulan hasil panenya, ” katanya.
Ia mengungkapkan tak hanya berkurangnya daya jual petani, akibat turunnya harga kopi, tidak sedikit beberapa pengepul juga ikut menutup gudang pembelian kopi.
Selain itu juga saat ini informasi yang didapat pengepul yang kekurangan modal akibat tertahanya kopi di Provinsi Lampung.
“Diduga saat ini barang digudang Lampung sedang menumpuk karena tertahan harga jual yang turun, sehingga uang pengepul pun juga ikut tertahan.”ungkapnya.
Sementara itu Darius (35) salah satu petani kopi menuturkan cukup khawatir dengan turunya harga jual kopi tersebut pasalnya ditakutkan harga tersebut akan terus turun hingga mecapai harga seperti tahun lalu.
” Saat ini kami petani kopi hanya bisa menjual dengan harga Rp 63.000/kg, padahal minggu lalu masih Rp 68.000/kg. Kalau saya lebih memilih untuk menjual saja, sebab jika bertahan dengan kondisi ini khatirnya malah tambah turun terus,” paparnya.